motogpbrave.blogspot.com - Jelang dimulainya musim balap MotoGP 2016,
Valentino Rossi telah menandatangani perpanjangan kontrak bersama tim
pabrikan Yamaha. The Doctor nantinya masih akan memacu motor YZR-M1
hingga 2018. Berkaitan dengan kontraknya yang akan berujung
akhir 2018 itu. Pembalap 37 tahun tersebut disebut-sebut oleh kepala
mekanik tim pabrikan Yamaha, Silvano Galbusera, di sela-sela lomba Seri
14 MotoGP 2016 akhir pekan lalu, GP Aragon. Seperti diketahui,
hubungan Valentino Rossi dengan Silvano Galbusera dibentuk hampir secara
kebetulan. Difasilitasi oleh tes Superbike pertengahan 2010 pasca
cedera. Mereka kembali bertemu beberapa tahun kemudian di garasi tim
Yamaha MotoGP.
Dan ‘ikatan perkawinan’ mereka berjalan lancar,
seakan hubungan kerja mereka telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Padahal, Galbusera-Rossi baru memasuki tahun ketiga, tapi sang kepala
mekanik baru tampak sempurna sebagai pengganti sang legenda, Jeremy
Burgess, dalam keluarga VR46.
Saat diwawancarai GPOne, Galbusera
sempat berbicara soal kapan Rossi bakal pensiun. “Saya akan merasa
kecewa untuk berhenti bersama Valentino saat ini di mana level
kebugarannya masih oke. Kalau benar terjadi, ini akan sangat disayangkan
oleh semua orang. Saya yakin bahwa, jika dia telah membuat keputusan
ini, itu karena dia yakin bahwa dia bisa tinggal di level performa yang
sama. Adalah tidak mungkin baginya untuk berhenti sekarang.”
Apakah Anda sudah berpikir tentang musim mendatang?
“Saya
pikir kita akan melanjutkan buat terus berada di level yang sama. Dan
kemudian kita akan melihat apakah dia pensiun atau tidak. Saya tidak
berpikir itu menjadi hal untuk diyakini. Kami masih akan melihat lagi
apakah Rossi bakal pensiun dalam dua tahun lagi atau tidak. Saya tidak
berpikir itu pasti.”
Apakah karena Valentino juga tampaknya menjadi lebih cepat tahun ini?
“Ini
bukanlah sebuah sensasi tapi sebuah pengamatan: Dia memang lebih cepat.
Kami telah mampu memanfaatkan kelebihan dari (ban) Michelin daripada
yang lain dan kami menemukan setelan dasar yang lebih baik, sebagian
berkat pengalaman dari tahun lalu. Pada kedua bagian, baik dari kami dan
dia. Kami telah mendekati performa maksimal dan pada setiap akhir
pekan, kami memulai dari pengaturan yang mana lebih dekat dengan yang
terakhir. Data dari tahun lalu tidak jauh berbeda dengan musim ini.”
Nah sehari berselang, giliran Rossi sendiri yang mengkonfirmasi pernyataan dari Galbusera. Ini kata The Doctor:
“Secara
keseluruhan saya setuju dengannya. Sebenarnya saya sudah merasa takut
(paranoid) tentang ide berhenti balapan pada akhir 2018,” tutur The
Doctor sambil tersenyum kepada GPOne.
“Saya suka membuat rencana
jangka panjang. Pada 2018, saya akan mencoba berpikir keras dan semuanya
bakal bergantung kepada hasil balapan saya (pada musim terakhir kontrak
saat ini di Yamaha),” imbuh juara dunia kelas bergengsi tujuh kali
tersebut.
Apakah ada sebuah sisi negatif (yang Anda takutkan) saat itu (akhir 2018)?
“Saat
itu (usia saya 39 tahun). Mungkin agak sedikit memalukan (bagi saya)
untuk terus melanjutkan balapan (di lintasan) setelah usia 40 tahun,”
tandas Rossi sambil tertawa.
Nah, apakah ini pertanda Rossi baru
akan pensiun di usia 40 tahun? Artinya, pembalap Italia tersebut
kemungkinan besar masih akan balapan hingga 2019, sebagai musim
terakhirnya di MotoGP?
Apakah itu berarti pula kalau The Doctor
masih membuka kans menambah durasi kontraknya hingga 2019? Tetap bersama
Yamaha atau kembali ke Honda atau menyelesaikan pekerjaan yang belum
tuntas di Ducati?
Source from SinDoNews