motogpbrave.blogspot.com - Valentino Rossi bicara kepada GPOne pasca
lomba Seri 15 MotoGP 2016 di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (16/10)
siang WIB. Berikut kami sarikan petikan wawancaranya.
Apa
sebab Anda terjatuh saat lomba baru dimulai 6 putaran, padahal Anda
start dari pole position tapi harus menyelesaikannya dengan nilai nol.
Apakah ada yang salah?
“Saya baru menyadari itu saat
terjatuh. Saya telah mengeluarkan seluruh kemampuan karena finis nomor
dua tidak membuat saya tertarik di Motegi. Tapi saya terlalu memaksa,
karena saya tidak mau Marquez melarikan diri. Kecepatan motor saya tidak
berbeda jauh dengannya, tapi balapan kali ini memang tidak mudah, saya
mungkin tidak bisa bertarung dengannya sepanjang lomba. Di tikungan itu
(10) saya tidak pernah mengalami satu masalah pun. Sepertinya tidak ada
hal yang salah dan saya tidak merasakan tanda-tanda apapun. Hal itu bisa
dilihat dari datang yang menunjukkan tidak ada yang aneh, tapi faktanya
saya menikung terlalu kuat, karena kalau tidak begitu, saya tidak akan
jatuh.”
Start Anda kurang bagus, dan Marquez bilang pada
beberapa putaran awal, ketika di overtaking, Anda tampak cemas dan duel
one on one kalian berdurasi singkat?
“Harus memiliki
kemampuan psikologi yang bagus untuk bisa melihat bahwa saya merasa
cemas, tapi sebaliknya lawan agak sulit ketika melewati saya pada
tikungan 3. Hari ini saya merasa benar-benar dalam kondisi bagus dan
saya mencoba untuk tidak membuat sulit.”
Marquez berhak atas titel gelar juara dunianya?
“Ya, karena Marquez tidak hanya jadi pembalap paling konsisten, tapi juga melaju sangat cepat dan memenangkan banyak lomba.”
Apakah Anda memiliki penyesalan musim ini, bagaimana dengan motor Yamaha, apakah tidak memperlihatkan kemajuan?
“Ya,
karena saya melaju cepat hampir di semua sirkuit, sebagaimana yang
pernah saya katakan, saya telah membuat kesalahan dan saya tiba lebih
awal musim ini saat masa persiapan mengalami pemunduran jadwal. YZR-M1
motor yang sangat bagus, tapi tahun ini Honda telah meningkatkan diri
lebih banyak sementara kami kurang lebih menampilkan level yang sama.”
Di sisa tiga lomba terakhir 2016, apa target Anda?
“Melakukan
yang terbaik yang bisa saya lakukan. Masih ada perebutan peringkat
kedua antara saya melawan Lorenzo. Memang tidak sepenting berebut gelar
juara dunia, tapi itu memberi sejumlah motivasi.”
Di Motegi, Michelin sepertinya masih bermasalah, apakah di Phillip Island juga akan seperti ini?
“Michelin
harusnya bisa meningkatkan kemampuan ban depan mereka seperti
Bridgestone yang lebih baik. Mungkin bukan sebuah kebetulan kalau kami
berdua (rider tim Movistar Yamaha), saya dan Lorenzo terjatuh (gara-gara
itu). Mungkin dengan motor Yamaha, ban mereka sudah pada batas
maksimalnya.”
Jorge bilang kalau dengan ban depan soft (Michelin) tidak bagus (di Motegi)?
"(Kalau memakai itu) saya tidak akan bisa menyelesaikan balapan.”
Jika di Australia temperaturnya juga dingin, apa yang Anda harapkan?
“Itu
bisa berbahaya, tapi itu juga bagus (tapi) dengan Bridgestone. Saya
merasa hari ini temperaturnya 6 derajat celcius, dengan suhu itu akan
lebih baik bermain (MotoGP) di Playstation (sambil tertawa).”
Source from SinDoNews