motogpbrave.blogspot.com - “Biasanya, kemampuan atau
performa seorang pembalap profesional akan menurun setelah usia
tertentu. Valentino Rossi adalah pengecualian. Memulai dari awal setelah
musim lalu itu sulit.” Begitulah cuplikan kalimat yang bisa
diambil dari hasil wawancara GPOne terbaru dengan Silvano Galbusera,
kepala mekanik tim Valentino Rossi sejak 2014 yang dipublikasikan pada
Sabtu (25/9). Hubungan Valentino Rossi dengan Silvano Galbusera
dibentuk hampir secara kebetulan. Difasilitasi oleh tes Superbike
pertengahan 2010 pasca cedera. Mereka kembali bertemu beberapa tahun
kemudian di garasi tim Yamaha MotoGP.
Dan ‘ikatan perkawinan’
mereka berjalan lancar, seakan hubungan kerja mereka telah berlangsung
selama bertahun-tahun. Padahal, Galbusera-Rossi baru memasuki tahun
ketiga, tapi sang kepala mekanik baru tampak sempurna sebagai pengganti
sang legenda, Jeremy Burgess, dalam keluarga VR46. Berikut kami sarikan
hasil wawancara GPOne dengan Silvano Galbusera.
Silvano, ketika Anda menerima telepon dari Rossi, apakah Anda berpikir akan bekerja sama dengannya selama ini?
“Dari
pengalaman, saya berpikir bahwa pada usia tertentu seorang pembalap
akan mulai menurun kemampuannya. Valentino adalah pengecualian. Kami
menjalani tahun pertama yang bagus. Pada tahun kedua, kami berjuang dan
bersaing untuk gelar juara dunia dan pada tahun ketiga (2016) juga
berlangsung dengan baik.
Jadi Anda tidak terkejut ketika dia mengatakan kepada Anda bahwa dia akan terus membalap selama dua tahun kedepan?
“Saya
akan merasa kecewa untuk berhenti bersama Valentino saat ini di mana
level kebugarannya masih oke. Kalau benar terjadi, ini akan sangat
disayangkan oleh semua orang. Saya yakin bahwa, jika dia telah membuat
keputusan ini, itu karena dia yakin bahwa dia bisa tinggal di level
performa yang sama. Adalah tidak mungkin baginya untuk berhenti
sekarang.”
Apakah Anda sudah berpikir tentang musim mendatang?
“Saya
pikir kita akan melanjutkan buat terus berada di level yang sama. Dan
kemudian kita akan melihat apakah dia pensiun atau tidak. Saya tidak
berpikir itu menjadi hal untuk diyakini.”
Apakah karena Valentino juga tampaknya menjadi lebih cepat tahun ini?
“Ini
bukanlah sebuah sensasi tapi sebuah pengamatan: Dia memang lebih cepat.
Kami telah mampu memanfaatkan kelebihan dari (ban) Michelin daripada
yang lain dan kami menemukan setelan dasar yang lebih baik, sebagian
berkat pengalaman dari tahun lalu.”
“Pada kedua bagian, baik dari
kami dan dia. Kami telah mendekati performa maksimal dan pada setiap
akhir pekan, kami memulai dari pengaturan yang mana lebih dekat dengan
yang terakhir. Data dari tahun lalu tidak jauh berbeda dengan musim
ini.”
Perebutan gelar juara dunia 2016 masih terbuka, bagaimana balapan sisa musim ini menurut Anda?
“Saya
berharap kami memiliki 10 seri lagi. Marquez juga beruntung karena
kesalahan Rossi di Mugello harus dibayar mahal, sebagaimana juga di
Assen. Selain itu, masalah kopling di Austin juga mempengaruhi. Mungkin
kami membuat lebih banyak kesalahan dari yang dibuat Valentino.”
Apakah comeback Rossi atas Marquez masih memungkinkan?
“Saya
tidak akan mengatakan tidak mungkin. Tetapi jika dia (Rossi) membuat
kesalahan serius, tentu itu akan sangat sulit. Kami akan mencoba untuk
tetap berada di depannya (Marquez) dan memenangkan balapan. Posisi kedua
juga dipertaruhakan melawan Lorenzo.”
Berbicara soal
Lorenzo, telah terjadi ribut mulut antara dirinya dengan Rossi (di lomba
Misano) dan apakah itu memberi sebuah dampak di garasi tim (Yamaha)?
“Setiap
tim berurusan dengan pembalapnya sendiri. Tapi di antara kami para
mekanik sama sekali tidak ada masalah apapun. Dari semuanya, malah ini
adalah musim paling tenang dibandingkan dengan masa lalu. Suasana di
garasi tidak berubah.”
Rossi mengatakan bahwa apa yang terjadi tahun lalu berdampak pada awal musim ini. Apakah berlaku sama pula terhadap Anda?
“Dia
bukan satu-satunya yang merasakan itu, kami semua juga merasakannya.
Kami percaya hingga pada akhirnya berusaha melupakan apa yang telah
terjadi dan memulai dari awal itu sulit. Sekarang kita melihat Valentino
lebih kompetitif, termotivasi dan fokus, kami bergerak menuju arah yang
benar. Anda menemukan diri Anda menghadapi rival yang sama.”
Rossi lebih cepat sekarang, apakah itu kredit pada ban juga?
“Michelin
adalah perubahan dan Anda harus mencoba untuk mendapatkan performa
terbaik dari mereka. Ini adalah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan
hanya dalam satu sesi.”
“Sebuah masalah yang berbeda terjadi di setiap balapan dan yang mungkin
adalah soal kinerja. Kadang-kadang Anda harus secara radikal mengubah
pengaturan motor, atau menyerah pada satu hal untuk mendapatkan hal
lain. Tapi tahun ini Valentino lebih nyaman dan memulai sejak hari Jumat
dengan lebih oke, sehingga dibutuhkan upaya lebih.”
Berkaca dari pengalaman Anda dengan ban asal Prancis (Michelin), apakah memiliki pengaruh (pada motor)?
“Bertahun-tahun
telah berlalu, performa motor juga berbeda. Jika kita menilai kinerja
ban, peralatan elektronik baru dan kejuaraan MotoGP modern. Hasilnya
adalah bahwa Anda mulai dari nol atau malah hampir (dari nol).”
Bagaimana Anda menjelaskan soal lompatan maju Rossi di sesi kualifikasi musim ini?
“Ada
sesuatu yang tidak boleh diremehkan. Karena tidak ada ban soft tambahan
untuk setiap sesi, beberapa tim pergi. Bila Anda menggunakan ban balap
untuk kualifikasi, pembalap yang bagus akan keluar lebih sering dan itu
amat membantu kami (para mekanik).”
“Selanjutnya, fakta bahwa
Michelin telah memberi kemampuan terbaik mereka bukan hanya pada putaran
pertama, tetapi juga pada putaran kedua, itu juga membantu. Dan
kemudian, Valentino telah beradaptasi dengan baik dengan ban dan motor
juga tidak buruk-buruk amat.”
Source from SinDoNews