motogpbrave.blogspot.com - Saat balapan 2016 telah menyelesaikan seri
ke-14 di GP Aragon akhir pekan lalu. Yamaha sudah tidak pernah
memenangkan lomba lagi sejak GP Catalunya (seri 7). Rider tim Yamaha
Factory, Valentino Rossi, sudah mengemukakan kekhawatirannya atas
fenomena ini. Nah di saat tim garpu tala sedang gundah, rival
bebuyutan mereka, Honda malah telah menghabiskan jatah maksimal tes
2016. Seperti dilaporkan GPOne pada Kamis (29/9), Honda ternyata baru
saja menyelesaikan uji coba terakhir mereka musim ini di Sirkuit Aragon.
Tes
yang berlangsung selama hari Rabu (28/9) itu merupakan hari kelima dari
total kuota lima hari diperbolehkannya Honda (dan setiap tim MotoGP)
untuk melakoni pengujian pada musim 2016. Dua pembalap tim Repsol
Honda, Marc Marquez serta Dani Pedrosa kembali turun ke lintasan untuk
mengembangkan mesin baru motor mereka yang bakal dipakai pada musim
depan (2017). Sebelumnya, mereka sudah menjajal mesin baru Honda di sesi
uji coba pasca GP San Marino.
Cuaca di Sirkuit Aragon kali ini
benar-benar dalam kondisi sempurna buat tes mesin baru Honda. Karena
temperatur udaranya pada angka 24 derajat celcius dan terperatur
aspalnya 35 derajat celcius.
Marc serta Dani melakukan banyak
putaran dengan motor dan mesin baru Honda 2017. “Saya senang dengan
mesin baru kami. Kemampuannya sudah berada di level yang bagus dan
karakteristiknya agak sedikit berbeda dengan mesin saat ini,” tutur
Marquez pasca tes Aragon. Sementara itu, direktur tim Yamaha
Movistar, Massimo Meregalli berbicara penyebab kegagalan mereka untuk
melakoni tes bareng Honda di Aragon.
“Kami memutuskan untuk
mencoba motor baru kami hanya pada akhir musim ini. Dan usai tes di
Valencia (pertengahan November), kami akan melanjutkan pengujian motor
baru ke Sirkuit Sepang, Malaysia pada 23-24 November,” sembur Meregalli
seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport.
Meregalli juga
mengindikasikan motor YZR-M1 baru mereka yang akan digunakan Rossi dan
Maverick Vinales pada 2017. Sepertinya bakal mewakili sebuah langkah
maju yang cukup signifikan dalam soal performa ketimbang motor 2016.
“Pada
tahun ini, M1 selalu mengalami penyesuaian secara teratur. Kali ini
(motor 2017) akan ada sesuatu yang baru dan lebih komplit,” sesumbar
Meregalli.
“Ini bukan sebuah revolusi, tapi sebuah evolusi yang
lebih signifikan. Jika kami menunda tes debut motor 2017, itu karena di
Jepang kami sedang mengerjakannya,” imbuhnya.
Lantas ketika
ditanya secara spesifik bagaian mana yang paling banyak di ubar pada
YZR-M1 2017, Meregalli menjawab: “Kami akui bahwa kami masih agak kurang
pada kekuatan akhir kecepatan maksimal, tapi ketika itu datang pada
traksi serta kemampuan pengendalian motor, M1 masih jadi referensi tim
lain. Kami ingin mencari sejumlah tenaga kuda tambahan namun tanpa
kehilangan performa di kecepatan awal.”
Source from SinDoNews