motogpbrave.blogspot.com - Hubungan tidak bagus antara Jorge Lorenzo
dengan Valentino Rossi di tim Yamaha kembali memanas. Kali ini
gara-garanya adalah hasil balapan Seri 13 Kejuaraan Dunia Balap GP Motor
2016, GP San Marino, di Sirkuit Misano, Minggu (11/9) malam WIB. Ya,
hasil balapan GP San Marino 2016 menunjukkan Lorenzo finis pada urutan
ketiga, 4,359 detik di belakang sang pemenang balapan, Dani Pedrosa (tim
Repsol Honda). Sedang Rossi jadi runner-up, terpaut 2,837 detik.
Sebagai
pole sitter, Lorenzo mencoba melepaskan diri dari kejaran pembalap
lain. Tapi Rossi yang sudah tahu taktik rekan setimnya itu, terus
menempel dan pada lap kedua menemukan celah untuk menyalip. Tepat pada
tikungan ke-14, The Doctor mengerem lebih lambat buat menempatkan
motornya di depan Lorenzo sebelum masuk hairpin dalam aksi ‘block pass’
klasik.
Gerakan Rossi membuat Lorenzo coba menghindar, Porfuera
agak menarik ke belakang motornya dan memilih melebar sedikit saat The
Doctor mengambil alih pimpinan lomba. Walau keduanya finis di podium,
terjadi tensi panas antara mereka. Dan itu terpancar saat sesi jumpa
pers pasca balapan.
Menjelaskan aksi overtaking yang
dilakukannya, seperti dilaporkan oleh situs Motorsport, Rossi
mengatakan: “Di sini, melakukan aksi overtaking di Misano selalu sedikit
lebih sulit.”
“Saya ingin mencobanya sejak awal balapan, karena
saya ingin mengubah sesuatu. Di Mugello, saya berada di belakang Lorenzo
dan saya sungguh tidak beruntung, mesin saya rusak, jadi kali ini saya
mencoba untuk tetap berada di depan,” imbuhnya.
Sebagai balasan,
Lorenzo melayangkan sebuah kritik atas aksi overtaking Rossi. “Well,
jika Anda menanyakan pertanyaan ini, itu karena mungkin gerakannya
agresif. Jika tidak, Anda mungkin tidak akan bertanya soal ini,” kata
Lorezo mengawali.
Source from SinDoNews
Source from SinDoNews