motogpbrave.blogspot.com - Valentino Rossi menghadapi berbagai pertanyaan
dari media seusai menyelesaikan sesi latihan hari pertama di Sirkuit
Aragon, Spanyol, Jumat (23/9) kemarin. Salah satu yang paling mengundang
banyak perhatian adalah mengenai spekulasi tentang aturan baru yang
akan diterapkan perihal aksi joki Movistar Yamaha sewaktu mengacungkan
jari tengah ke arah Aleix Espargaro di Misano, dua pekan lalu. Beredar
gosip jika pembalap akan dikenakan dendam jika mereka mengacungkan jari
tengah (menghina) kepada pembalap lain selama melakukan serangkaian
sesi latihan atau balapan. Hal ini dilakukan setelah insiden yang
melibatkan Rossi dan Aleix di Misano.
Saat itu Rossi menjelaskan
jika dirinya merasa kesal dengan sikap yang diperlihatkan pembalap
Suzuki setelah ia seperti sengaja menurunkan kecepatan motornya sebelum
masuk ke pit. Emosi Rossi semakin memuncak kala kakak kandung Pol
menolak untuk meminta maaf atas insiden tersebut. Ketika berusaha untuk
menanyakan apa alasan Espargaro mengurangi kecepatan sebelum masuk pit,
pembalap berpaspor Spanyol itu justru mengatakan hal yang kurang sopan.
Ketika
disinggung apakah Rossi setuju dengan penerapan baru tersebut, dia
menjawab itu tidak adil hanya menghukum satu pihak tanpa mendengarkan
pernyataan pembalap lain. Menurutnya, memberikan hukuman akan jauh lebih
buruk daripada menunjukkan jari tengah.
"Saya pikir Aleix
melakukan kesalahan besar di Misano, karena ia berusaha melambatkan
kecepatan motornya saat akan masuk ke pit. Ketika saya meluapkan
kemarahannya kepada dia, Aleix mengatakan hal yang kurang enak.
Kesalahan saya saat itu adalah melakukan tindakan sambil mengacungkan
jari tengah," jelas Rossi seperti dikutip Crash, Sabtu (24/9/2016).
Mengenai
aturan baru, Rossi menjelaskan: "Itu adalah hak mereka tidak suka
melihat pembalap mengacungkan jari tengah, tapi dari sisi lain ketika
pembalap berada di trek dan dia malah mengabaikan perhatian pada
pengendara lain. Maka saya berpendapat itu tidak adul dan jauh lebih
buruk daripada menunjukkan jari tengah," tutup Rossi.
Source from SinDoNews