motogpbrave.blogspot.com - Pembalap tim Suzuki Ecstar,
Aleix Espargaro memprediksi rekan satu timnya saat ini, Maverick
Vinales, bakal mengalahkan Valentino Rossi saat mereka berdua berada
dalam satu tim pada musim depan di Yamaha. Hal itu merujuk pada
kemenangan perdana Vinales di kelas bergengi yang didapat pada Seri 12
MotoGP 2016 di Sirkuit Silverstone, 4 September silam. Aleix sendiri
saat itu finis ketujuh.
“Motor kami telah mengalami peningkatan, itu benar,” kata Espargaro seperti dilansir Motosport. “Tapi di balapan Silverstone dengan suhu yang rendah. Kita tahu ketika suhu naik ban mulai bekerja, dan para pembalap saat itu kesulitan. Namun Maverick malah tampil kompetitif dan dia tidak menang secara kebetulan. Dan menang dengan selisih jarak atas pembalap lain jelas tidak mudah, apalagi membuat jarak dengan Yamaha,” imbuhnya.
Aleix pun mengklaim jika pembalap termuda di MotoGP 2016 tersebut, akan siap bersaing untuk gelar musim depan ketika dia pindah ke Yamaha, walau Vinales harus berada satu tim dengan sang legenda, Valentino Rossi.
“Maverick sangat berbakat dan juga sangat muda. Kecuali Marc (Marquez), sisa pembalap yang berada di depan berusia lebih tua. Dan saat mereka (para pembalap yang lebih tua) masih berpikir dua kali tentang hal-hal tertentu, Maverick bakal tidak ragu untuk seperseribu detik,” kata Aleix berkoar.
Kakak kandung dari pembalap tim satelit Monster Yamaha Tech 3, Pol Espargaro itu melanjutkan, “Mentalitas itulah yang telah membuat Marc (Marquez) sukses dan faktor yang bisa membuat Maverick menang. Saya bisa melihat Maverick berjuang untuk gelar juara dunia. Dia harus belajar banyak hal, seperti memiliki motor untuk memimpin balapan dan menang.”
“Semua yang dia (Maverick) lakukan tahun ini sudah hebat, tetapi ketika dia memiliki motor untuk menang tahun depan, itu tidak akan mudah. Saya pikir tahun depan dia akan finis di depan Rossi,” tutup Aleix.
“Motor kami telah mengalami peningkatan, itu benar,” kata Espargaro seperti dilansir Motosport. “Tapi di balapan Silverstone dengan suhu yang rendah. Kita tahu ketika suhu naik ban mulai bekerja, dan para pembalap saat itu kesulitan. Namun Maverick malah tampil kompetitif dan dia tidak menang secara kebetulan. Dan menang dengan selisih jarak atas pembalap lain jelas tidak mudah, apalagi membuat jarak dengan Yamaha,” imbuhnya.
Aleix pun mengklaim jika pembalap termuda di MotoGP 2016 tersebut, akan siap bersaing untuk gelar musim depan ketika dia pindah ke Yamaha, walau Vinales harus berada satu tim dengan sang legenda, Valentino Rossi.
“Maverick sangat berbakat dan juga sangat muda. Kecuali Marc (Marquez), sisa pembalap yang berada di depan berusia lebih tua. Dan saat mereka (para pembalap yang lebih tua) masih berpikir dua kali tentang hal-hal tertentu, Maverick bakal tidak ragu untuk seperseribu detik,” kata Aleix berkoar.
Kakak kandung dari pembalap tim satelit Monster Yamaha Tech 3, Pol Espargaro itu melanjutkan, “Mentalitas itulah yang telah membuat Marc (Marquez) sukses dan faktor yang bisa membuat Maverick menang. Saya bisa melihat Maverick berjuang untuk gelar juara dunia. Dia harus belajar banyak hal, seperti memiliki motor untuk memimpin balapan dan menang.”
“Semua yang dia (Maverick) lakukan tahun ini sudah hebat, tetapi ketika dia memiliki motor untuk menang tahun depan, itu tidak akan mudah. Saya pikir tahun depan dia akan finis di depan Rossi,” tutup Aleix.
Source from SinDoNews
0
Komentar
Posts
