motogpbrave.blogspot.com - Legenda balap kelas 500cc, Randy Mamola, mencibir sikap Valentino Rossi dalam seri balap San Marino beberapa waktu lalu. The Doctor dinilai perlu belajar sopan santun atas apa yang ia lakukan di depan pendukungnya sendiri ketika itu. Dalam
kolom yang ia tulis di Motorsport, Rabu (28/9/2016), Mamola merujuk
pada keputusan FIM yang mewakili Asosiasi Tim (IRTA) menghubungi tim
MotoGP untuk memberi peringatan. Ada dua pesannya: gerakan ofensif dan
perilaku tidak sopan sangat dilarang di kejuaraan dan mereka mesti
menghindarinya. Petinggi balapan bisa memberi denda bagi siapa saja yang
melakukannya.
Mamola menyebutkan, pesan itu ditujukan kepada
aksi acungan jari tengah Rossi kepada pembalap Suzuki Aleix Espargaro.
Ketika itu, keduanya sempat bersitegang di Free Practice 2 Grand Prix
San Marino di mana The Doctor mengacungkan jari tengah sambil
menggerutu di tepi lintasan akibat Aleix dianggap memotong jalurnya. FIM
ternyata turun tangan atas kejadian tersebut. Mamola pun setuju jika
itu harus ditindak.
"Gerakan yang mungkin menghasut banyak orang,
tetapi juga hal sepele yang bisa berujung fatal sehingga FIM turut
campur tangan. Saya mendukung hal itu," tulis Mamola.
"Anda harus
hati-hati karena apa yang terlihat bisa menyebabkan banyak masalah.
Pada hari Sabtu misalnya, Nicolo Bulega adalah pembalap pertama yang
didenda 300 euro untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan
bosnya di tim VR46 (Rossi)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Mamola pun
kembali menyoroti insiden perang argumen di sesi konferensi pers
pasca-balapan di Misano antara Rossi dan Lorenzo. Pembalap Italia
lagi-lagi disebut tidak punya tata krama.
Ketika itu, Lorenzo
sedang menjelaskan bagaimana aksi Rossi menyalipnya di tikungan ke-14
Sirkuit Misano. Menurut pembalap Spanyol, gaya rekan setimnya sangat
agresif dan berbahaya.
Rossi tidak suka dengan perkataan
tersebut. Sambil tertawa setengah meledek, juara dunia sembilan kali
memotong ucapan Lorenzo untuk membantahnya. Ia mengklaim pembalap lain,
termasuk Lorenzo, juga pernah melakukan manuver berbahaya. Ketegangan
itu jelas memantik perseteruan baru dua pembalap Yamaha yang sudah
berlangsung sejak tahun lalu.
Mamola menyayangkan kejadian
tersebut. Sebagai pembalap populer yang disaksikan jutaan pasang mata,
Rossi seharusnya menunjukkan sikap sopan santun saat orang lain sedang
bicara yakni tidak menyelanya.
"Dalam hal ini, MotoGP menghadapi
berbagai jenis masalah yang memerlukan berbagai jenis tindakan dari
penyelenggara. Saya sedang bicarakan tentang perilaku pengendara selama
tampil di TV," tulisnya.
"Di Misano, Lorenzo kembali terbawa
sikap kurangnya tata krama Rossi. Pembalap Italia cenderung bicara
dengan siapa pun di sampingnya ketika orang lain sedang menjawab
pertanyaan,"
"Itu yang membuat fotografer fokus kepadanya,
sesuatu yang memang mengganggu ketika ada yang bicara dan menimbulkan
keberisikan. Casey Stoner sekali berhenti bicara di tengah-tengah
jawabannya dan cuma menatap Rossi sampai dia menutup dan
melanjutkannya," tandasnya.
Sikap Rossi yang demikian memang
sempat dikeluhkan Lorenzo. Juara bertahan MotoGP menyebut Rossi tidak
punya sikap yang patut dicontoh sebab sudah memotong ucapannya, terlepas
dari apa yang dibahas.
Source from SinDoNews