motogpbrave.blogspot.com - Selain kemampuan YZR-M1 yang diragukan oleh
Valentino Rossi, karena sudah tidak pernah memenangkan balapan lagi
sejak GP Catalunya alias Seri 7 MotoGP 2016 (akhir pekan lalu telah
menyelesaikan Seri 14, GP Aragon). Ternyata tim pabrikan Yamaha juga
menyimpan kekhawatiran tersendiri. Apakah itu soal kehandalan motor
mereka pula yang mulai keteteran dari Honda RC213V?. Rupanya
kekhawatiran terbaru Yamaha berkaitan dengan motor mereka pula, namun
kali ini bukan dari Honda. Seperti dilaporkan oleh GPOne, tim asal Iwata
tersebut ternyata sudah mulai mengkhawatirkan tentang apa yang bisa
dilakukan oleh pasangan Ducati dan Jorge Lorenzo pada musim depan
(2017).
Karena Lorenzo telah mendapat izin untuk menjajal motor
Ducati Desmosedici GP17 usai musim 2016 berakhir di GP Valencia, 13
November mendatang. Perlu diketahui, sejak 1 Desember 2016 hingga akhir
Februari, pengelola MotoGP melarang adanya tes bagi seluruh tim. Walau
hanya mendapat izin untuk mengawali kerja bersama Ducati selama dua
hari pada tes pasca musim di Valencia, Yamah dinilai telah memberi
keuntungan buat rivalnya itu, sekaligus kans buat Lorenzo beradaptasi
lebih cepat dengan Desmosedici GP17.
Perlu diketahui selama
beberapa musim terakhir, Ducati hanya mengirim dua pembalap tim satelit
dari Pramac plus rider tes mereka pada tes pasca musim atau boleh
dibilang sebagai tes awal pra musim berikutnya. Dan keberuntungan
Ducati serta Lorenzo ini wajib dimanfaatkan betul, karena kita pernah
mengetahui ada beberapa tim besar yang tidak mengizinkan pembalapnya
sudah menjajal motor rival saat kontrak mereka berakhir pada akhir
musim.
Contohnya pada akhir musim 2003 dan 2010. Pada penghujung
2003, Honda tidak mengizinkan Valentino Rossi pindah ke Yamaha. Tapi The
Doctor baru bisa menjajal dan mengembangkan YZR-M1 pada tes pra-musim
2004 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Walau pada akhir musim itu, Rossi
langsung mempersembahkan juara dunia pertamanya buat tim garpu tala.
Pengalaman
serupa tapi tak sama dialami Rossi ketika memutuskan pindah dari Yamaha
ke Ducati. Pada penghujung 2010, dia baru diizinkan Yamaha menjajal dan
mengembangkan Desmosedici GP11 dalam tes pra-musim 2011. Meski pada
akhir musim itu, Rossifumi finis di posisi tujuh klasemen.
“Ya,
itu benar. Ini (Lorenzo sudah bisa menjajal GP17 di akhir musim 2016)
adalah satu alasan kami mengapa kami sudah mengerjakan secara intens
agar motor prototipe 2017 kami sudah siap pada waktunya untuk menjalani
tes debut setelah berakhirnya seri terakhir di Valencia,” tutur direktur
olah raga tim Ducati Corse, Paolo Ciabatti, di sela-sela lomba GP
Aragon 2016.
“Ini bakal menjadi satu-satunya kesempatan kami
untuk mendapatkan umpan balik dari Jorge. Adapun sampai saat ini belum
ada kemunduran pada jadwal kami (mempersiapkan motor 2017). Dan kami
akan langsung menyediakan dua motor baru di Valencia, satu buat Lorenzo
dan satu lagi untuk Dovizioso,” tandasnya.
Source from SinDoNews