motogpbrave.blogspot.com - Jorge Lorenzo merebut podium kedua di Sirkuit
Motorland Aragon dalam Grand Prix Spanyol, Minggu (25/9/2016). Meski
gagal pertahankan kemenangan yang diraih tahun lalu, pembalap Movistar
Spanyol tetap puas sebab strateginya berbuah manis. Lorenzo yang
memulai start dari posisi tiga, sempat bersaing di awal balapan. Bersama
Marc Marquez, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, juara bertahan
MotoGP mampu meramaikan perburuan posisi pemimpin balapan. Perlahan
tapi pasti, pembalap mulai mendapat masalah di Aragon. Setelah Vinales
membuat kesalahan, persaingan tinggal menyisakan nama Lorenzo, Rossi,
dan Marquez.
Setelah Rossi tergerus dari posisi pertama akibat
disalip Marquez, Lorenzo pun ingin melakukan hal serupa. Hingga
akhirnya, ia bisa menangkan persaingan dengan Rossi jelang lap terakhir
dan mengklaim posisi runner up di garis finis Aragon. Setelah
race, Lorenzo mengaku puas dengan capaiannya kali ini. Sebab, ide
cerdas soal pemilihan ban yang muncul setelah terjatuh di sesi pemanasan
berbuah manis yakni podium kedua di Aragon.
"Terkadang situasi
buruk atau hal buruk bisa memberi hal yang bagus dan itu yang terjadi
ketika saya jatuh. Saya hampir cedera dan hampir kesakitan, sebagaimana
yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Tapi saya juga melakukannya
dalam dua kali sesi latihan, sekali dengan ban keras dan sekali dengan
ban lembut," tuturnya seperti dilansir GP update, Senin (26/9/2016).
"Akhirnya,
dua lap dengan menggunakan ban bertipe hard memberi saya keyakinan yang
bagus. Meski saya terjatuh di pemanasan dan lebih lambat, insting saya
mengatakan saya mesti mengganti satu ban balapan dengan jenis hard.
Jatuhnya itu ditambah insting saya memberi kesempatan untuk melewati
balapan seperti yang saya inginkan,"
"Saya tidak berharap finis
di podium, saya berpikir mungkin akan finis di peringkat enam atau
tujuh. Ini pekan yang sulit bagi saya, tapi terkadang situasi itu
membawa anda ke performa terbaik," tutupnya.
Source from SinDoNews