motogpbrave.blogspot.com - Alex Criville menganalisis MotoGP Jepang 2016
di Sirkuit Motegi, Jumat-Minggu (14-16 Oktober) ini, yang mana Marc
Marquez akan melakoni ‘match point’ pertamanya dari empat balapan
tersisa musim ini. Pun dengan kondisi gelar juara dunia
ketiganya ‘hampir terjamin’ apakah di Motegi, atau Phillip Island
Australia atau Sepang Malaysia dalam tiga balapan beruntun ke depan
sebelum seri pamungkas di Valencia, pertengahan November. Berikut
kami sarikan analisis eksklusif dari Criville, juara dunia kelas
bergengsi (500cc) pertama asal Spanyol pada 1999 silam untuk acara AMV
Present World.
Bagaimana Motegi?
“Hal ini
mencakup 2,5 km trek oval, dengan panjang 4800 meter, 14 tikungan (6 ke
kanan, 8 ke kiri), lintasan lurusnya 762 meter. Ini adalah sirkuit yang
sangat teknis, juga dengan adanya naik dan turun ketinggian lintasan.”
Apa yang Anda sorot?
“Panjang
lintasan lurus yang menuruni bukit dan berakhir pada sebuah sudut dekat
dengan tikungan kanan yang lebar. Hal ini biasanya juga terjadi pada
sirkuit lain, di mana terjadi perubahan arah balapan di bagian tengah.”
Apa poin-poin penting dari lintasan ini?
“Sebuah
kurva yang sangat penting, bahkan jika mereka tidak memiliki trik, itu
ada pada tikungan 1, yang mana sangat panjang (ke arah kanan). Ini
adalah sebuah kurva dengan dua seri dan sangat sulit menemukan jalur
balap yang ideal di sana, khususnya di kelas MotoGP di mana para
pembalap harus mengangkat motornya dengan sangat cepat pada pertengahan
kurva untuk segera keluar dari tikungan dan memacu dengan kekuatan
penuh.”
“Lantas yang berikutnya adalah kurva setelah lintasan
lurus, yang begitu menurun level ketinggian lintasannya. Di sana, banyak
motor MotoGP mengalami masalah pengereman, meskipun sebagai mana
hasilnya untuk mengatasi masalah ini diperkenalkan cakram karbon yang
besar. Adalah penting untuk mengerem lebih cepat dan menurunkan laju
motor, tak perduli di mana Anda berada saat menarik tuas rem sebelum
memasuki tikungan itu, tapi itulah titik kuncinya. Dan kemudian pada
kurva terakhir, yang mana begitu rumit karena setelah itu melintasi
garis finis, dan Anda bakal coba mendapatkan waktu ideal.”
Kenangan Anda di Jepang?
“Saya
memiliki lebih banyak pengalaman di Suzuka, lebih berbahaya daripada
Motegi, tapi saya masih bisa finis podium beberapa kali di sana
(Suzuka). Di Motegi, saya pernah balapan tiga kali di sana, dan saya
ingat di sana turun hujan lebat, sebuah kompleks sirkuit yang rumit di
mana cuaca juga bisa memainkan peran yang buruk. Saya sempat menjalani
balapan hebat di sana bersama Doohan, Kenny Roberts, Norick Abe (pada
1999).”
Marc Marquez bisa mengunci gelar juara dunia di Motegi akhir pekan ini?
“Dia
memiliki keunggulan poin yang cukup besar. 52 poin di depan pembalap
terdekat boleh dibilang sudah cukup, tapi kita juga harus menyimpulkan
bahwa sisa tiga seri dari empat yang ada pada musim ini akan menyajikan
sebuah lomba yang kompleks. Cuaca di Jepang, Phillip Island dengan
anginnya, dan dengan banyak kelembaban serta panas di Sepang. Kita masih
harus menunggu sedikit lagi, tapi jika Marquez menghasilkan balapan dan
poin yang bagus di podium Motegi, maka gelar juara dunia sudah ada di
kantungnya.”
Kans Valentino Rossi menggeser Marquez keluar sebagai juara dunia musim ini?
“Jelasnya,
dia masih memiliki peluang, karena ada 100 poin maksimal dipertaruhkan
dan Marquez unggul 52 angka. Apapun masih bisa terjadi, Marc bisa saja
membuat kesalahan dan Valentino dapat memanfaatkannya. Kejuaraan ini
masih terbuka dan sedang panas-panasnya menjelang sisa balapan yang
rumit.”
Seluruh sirkuit dari tur Asia-Australia (Motegi, Phillip Island, Sepang) apakah menguntungkan Ducati?
“Ducati
punya motor yang powerful dan cepat, dan mereka pergi ke sirkuit di
mana mereka dapat menjalaninya dengan baik. Di Sepang, di mana ada trek
lurus panjang, Ducati akan memiliki keuntungan sedikit dari sektor itu.
Selain di sana, dua sirkuit lainnya benar-benar teknis dan sulit. Saya
pikir Ducati telah membuktikan diri mereka untuk jadi kompetitif, namun
itu bisa mereka tunjukkan di Sepang, di mana akan mempunyai kelebihan
dan keuntungan dengan motor yang mereka miliki.”
Source from SinDoNews